Terbang Ke Aceh Untuk Pertama Kali
Pengalaman pertama pergi ke Lhoukseumawe Aceh pada tahun 2018. Apakah kalian sudah pernah berkunjung ke Aceh? kebetulan ada kegiatan kampus di Politeknik Negeri Lhoukseumawe yang mengharuskan saya berangkat, saya tiba di aceh sore hari dan dijemput oleh panitia. sempat kaget dengan keadaan disana, mendengar adzan berkumandang yang menunjukkan waktu sholat maghrib, kala itu sholat maghrib dilaksanakan pukul 07.00. Matahari terbenam paling akhir di Aceh sehingga tidak heran jika waktunya selalu lama. Sebelumnya sempat mendengar bahwa Aceh adalah serambi mekah, kenapa dikatakan begitu? karena dari penampilan dan perilaku di Aceh harus sesuai dengan perintah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sana. Seperti halnya wajib berkerudung bagi yang perempuan, tidak boleh boncengan antara perempuan dan laki-laki apabila bepergian, tidak boleh bermain judi, lalu apabila peraturan dilanggar maka akan ada hukuman berat yaitu rajam, artinya dipukuli di tengah keramaian dan dilihat oleh banyak orang. Hukuman ini memang dilakukan apabila rakyat melanggar, sehingga orang-orang disana sangat patuh dengan peraturan. hal yang paling mengingatkan saya yaitu ketepatan waktu sholat yang dilakukan oleh rakyat Aceh, dari semua kalangan dan berbagai pekerja jika mendengar suara adzan mereka langsung melaksanakan sholat. kenapa saya tahu? karena saya mengalaminya saat saya naik angkit dari banda aceh ke lhoukseumawe, saat mendengar adzan dhuhur driver angkot menyarankan untuk sholat berjamaah.
Untuk memanfaatkan waktu yang ada saya sempatkan untuk bermain di tempat-tempat wisata Aceh, saya masuk ke museum Aceh, sejarah tsunami, kapal PLN yang terdampar. hal ini juga membuat saya tercengang. Sejarah Aceh yang buruk sehingga Allah memberikan ujian berupa tsunami kepada rakyat Aceh. melihat rekaman dan miniatur dan sisa-sisa bangunan saat tsunami hati saya miris. Keadaan yang benar-benar hancur, memang kalau Allah sudah Kun Fayakun maka semua hal tidak mungkin akan terjadi. Namun disisi lain setelah kejadian tsunami, Aceh dibantu dari berbagai negara, atas kepedulian mereka kini Aceh mulai bangkit kembali dan bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. saya sempat bertemu dengan orang Amerika yang bernama jhone dan Evelyne yang sempat tanya "why you want to holiday in Aceh?' he said that "I want to see tourism in Aceh and want to remember the tsunami disaster" . Mereka hanya ingin mengenang masa tsunami yang mengahbikan sebagian dari pulau kecil-kecil di Banda Aceh.
Sungguh luar biasa sekali bisa berkunjung ke Aceh, karena banyak nilai yang saya dapat. Buat kalian, ingatlah sholat dan selalu berjalan ke jalan-Nya. Karena apabila Allah menguji kita dengan kun fayakun setidaknya kita sudah siap menerimanya...
Berikut dokumentasi selama saya di Aceh. tetap ikuti terus blog pribadi saya dan jangan sampai ketinggalan keseruannya.
Comments
Post a Comment