BSI dan Masyarakat Normalisasi Sungai Gonggo untuk
Tanggulangi Banjir
Pesanggaran, 19 Februari
2019 – Normalisasi sungai Gonggo sebagai upaya untuk
menanggulangi banjir yang kerap terjadi di daerah Desa Sumberagung dan Pesanggaran,
Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi telah dimulai pada Jumat (15/2). Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu dua bulan ke
depan.
PT Bumi Suksesindo (BSI) menurunkan alat
beratnya untuk mengeruk sampah dan lumpur yang memenuhi badan sungai. Perwakilan pemerintah dari
Desa Pesanggaran, Perhutani, kepolisian dan warga masyarakat terlihat turut mengawasi
jalannya pekerjaan.
Menurut Kepala Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kabupaten
Banyuwangi, Agus Romadhon, pengerukan sungai ini sudah lama diharapkan oleh
masyarakatnya. Karena kondisi sungai sudah tidak layak akibat sedimentasi yang
melebihi ambang batas.
Masih Agus, masyarakat pun antusias membantu kegiatan ini. Bahkan
sebagian dari mereka rela membawakan makanan dan minuman secara swadaya untuk
para pekerja. “Masyarakat lega karena sudah lama mengharapkan [pengerukan
sedimen ini],” jelas Agus.
Program ini adalah hasil pembahasan multi pihak yang melibatkan masyarakat, Kepala Desa terkait, Camat, PT BSI dan Perhutani. Dari diskusi bersama
ini ada kesepakatan untuk dilakukan kegiatan normalisasi sungai Gonggo ini sebagai upaya dalam mengatasi
masalah banjir dan pendangkalan sungai.
“PT BSI sangat concern
dengan kegiatan ini dan berupaya membantu secara optimal. Sehingga, ke depan potensi banjir bisa diminimalisasi, termasuk dampaknya,” terang
Senior Manager External Affairs PT BSI, Sudarmono, saat dihubungi secara
terpisah.
Panjang sungai yang akan dikeruk ini diperkirakan sepanjang lima
kilometer. Dimulai dari Kaliwatu (muara)
sungai Gonggo di Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran dan berakhir di perbatasan
wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mampu
menampung debit air yang tinggi saat hujan deras datang. “Semoga program ini
bermanfaat untuk masyarakat luas,” pungkas Sudarmono. []
Comments
Post a Comment